mulai hari ini

mulai hari ini
aku akan membiasakan diri
menulis

seperti dulu
menulis yang lalu

melihat ke depan
mengukir angan
dalam sebuah tulisan

bahkan tulisan ringan
yang aku temui sehari-hari

karena dengan menulis
tercurah semua lukisan pengalaman
pemandangan
dan pelajaran
yang aku temui dalam kehidupan


dulu rajin banget nulis, sampai dimuat
cuman ceritanya khusus cerita anak

akh sekarang harus rajin nulis, targetnya seminggu jadi satu tulisan


paling ga buat diri sendiri...
semangatttttttt

bisa berbagi di pagi hari

aku senang bisa berbagi
walaupun saya ga punya materi

sekedar melihat orang bahagia senang dengan apa yang saya bisa bagi

seperti berbagi ilmu
pengalaman

seperti berbagi senyum
menyenangkan orang-orang tersayang saya di pagi hari

bahkan kepada orang yang tak dikenal
sapa pagi hari menentramkan hati


karena saya ini manusia
yang tergantung dalam lingkungan

walau bisa mandiri
bisa sendiri

tapi
orang terdekat
memberikan sebuah sisi
di ruang hati

sisi kebahagiaan diri

senangnya di sini

hidup berubah
ga ada yang sempurna
namanya hidup
ga kekal
cuma sementara
senang di dunia belum tentu senang di akhirat
dunia ladang ibdah
tempat menabur benih
menuainya di akhirat

yang berlomba mengejar dunia
silahkan

yang menuainya di sana

masing-masing manusia punya tanggung jawab

senang di dunia belum tentu senang di akhirat

kereta api

hidup ini seperti naik kereta ekspress..
ga kerasa.. yang sudah berlalu cepat bgt menghilang dari mata....

just tired

hanya lelah

dan makin tidak tahu
apa maunya


seperti gelombang

turun naik

dan aku memutuskan
tidak pernah mau tahu lagi


dan tidak pernah mau ingat lagi

melupakan semuanya

apel yang menjadi jeruk

tadi malam saya mengajar lagi
bertemu mahasiswa2 saya yang pekerja dan aktif belajar
karena antusias, saya jadi lupa waktu
satu hal yang jadi catatan saya:
beberapa teman dosen di kampus merasa teman2 mahasiswa ini suka menguji mereka,
bagi dosen yang tidak dapat menjawab kelas ini seperti candra dimuka

saya sampaikan kepada mereka
mereka meminta keadilan katanya
mereka berharap setelah letih bekerja, setelah membayar kewajiban sebagai mahsasiswa
mereka memperoleh hak yang sama.....yaitu dosen yang kompeten, sehingga mereka membawa ilmu
di satu sisi... ada ragam background pengalaman, pengetahuan dan motivasi untuk menjadi dosen, demikian juga mahasiswa.....

satu hal yang saya sampaikan kepada mahasisiwa, teman-teman saya itu...
bahwa tak selamanya yang mereka inginkan
ada di tangan

demikian pula dengan kehidupan
tak selamanya yang kita impikan yang kita bayangkan indah
sebaik kenyataan....

yang saya sampaikan adalah terserah mereka, namun saya hanya berbagi
bahwa di tangan mereka sebuah apel bisa menjadi jeruk jika tahu cara mengolahnya

terimalah dosen lain seperti mereka menerima teman
jika memang ada hal yang kurang dan tidak puas dijawab dosen
carilah referensi lain, car pengethuan dan ilmu diluar sana yang terbentang
dengan ragam cara

apel bisa jadi jeruk
ketika apel itu diblender, diberi sirup jeruk sesuai dengan keingina kita seperti itulah analoginya

demikian hidup, sering kita bermimpi menjadi atau memperoleh sesuatu tapi mungkin itu kita tidak dapatkan...
Hanya Allah lah yang Mengetahui segalanya...

Bisa Jadi Kamu Membenci Sesuatu Namun Itu Baik Buatmu

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

jadi hanya sedikit sharing

lupa

saya tidak akan pernah lupa
dinginnya air
gelapnya kamar
teriakan-teriakan itu
di waktu malam
seorang anak menangis
hidup itu keras
saya tidak akan pernah lupa

lupa

saya tidak akan pernah lupa

penghargaan

Seorang bapak tua berdiri dengan tongkat tuanya, terdiam, dengan seonggok tisu di genggaman.
tiap pagi ku jumpa dengannya. tunantera penjual tisu.
menunggu pembeli. tidak meminta minta. tidak menadah tangan.
berjalan sepanjang selasar stasiun
bagiku itu cukup menggambarkan sebuah perjuangan
sebuah penghargaan terhadap dirinya
bahwa walau memiliki kekurangan
namun semangat nya untuk berjuang sangat membanggakan.

jauh nun di sana, di kerumunan kalangan cosmopolitan
, tak jarang kita temui ragam manusia
,dengan aneka tampilan dan gaya menadahkan tangan
dengan ragam cara , merajuk, merayu bahkan
dengan cara kasar sekalipun....
merampas hak orang lain
tanpa acuh pada sesamanya .....
untuk sebuah nama penghargaan.....

ku rindu

betapa ku rindu

betapa aku iri

tak pernah kurasakan belai lembut

sapa akrab

ayahku

pada kami

apa kabar ayah?

betapa kami rindu kepadamu

semoga kau baik saja

sama seperti bunda

di surga

selalu ada jarak diantara kita

semua sudah berlalu

aku tak pernah merasa seperti mereka

sungguh ku rindu kehangatan keluarga.....

yang tak sempurna

untuk sebuah rindu yang tak pernah kutahu kemana dan kapan dapat kami sampaikan...

untuk sebuah kabar saat adikku bertanya..bagaimana yah kak kabar ayah

dan tak dapat ku jawab..
hanya berharap... semoga
kau baik-baik saja ya ayah

tart

teringat ku sebuah etalase
dimana penuh tart indah beraneka rupa beraneka warna
indah
tapi tak bisa ku raih
hanya mimpi
karena tak sepeserpun uang di kantong
cukup memandangi dan aku cukup bahagia

di sebuah etalase toko depan rumah

luka

aku luka
sayapku patah
tidak bisa terbang

ada luka
darah merah
mengalir

di sini
dalam dada ini

dalam
di hati ini

al ikhlas

abu -abu

aku mencoba menutup buku
melupakan masa lalu
hitam

berjalan dari batas abu-abu
menuju garis terang
putih

walau kutahu
tak pernah mencapai garis putih itu

paling tidak aku berusaha
menjadikan yang kelabu lebih terang

masih panjang

kata mama, sewaktu hidup.
hidupmu masih panjang
jalanmu masih jauh


ya jalanku masih panjang dan
masih jauh

untuk ketemu mama

sabar

adakah mereka sadar dunia ini fana, cuma perhiasan semata. saat ajal tiba , tak sedikitpun harta dapat menolong mereka. Saat kubur menanti, tak sediktpun harta menemani. Ya Allah sabarkan aku terhadap mereka yang silau terhadap pehiasan dunia, dan melakukan apapun atas nama harta.(sebuah catatan kecil saat hati teriris melihat serakahnya manusia atas harta)

cling cling hadiah dari pesulap

sebuah kebersamaan
dapat diciptakan
tanpa perlu mengeluarkan uang banyak
tanpa perlu makanan yang berlimpah
hanya sederhana
namun terjalin sebuah keakraban
di sebuah lapangan

tanpa embel-embel
tanpa basa basi


tanpa perlu itu semua
hanya cukup sebuah bola
dua buah gawang satu lapangan dan sebuah kotak minuman mineral

hup dibantu yah tolong dibantu kata pesulap jalanan yang konon sekarang jadi jutawan

cling ...... terbukalah sebuah persahabatan........

(sebuah catatan di hari jum'at akhir januari di lapangan futsal , ketika dua buah tim website adu kemampuan )

Warna dari Tuhan

Kemarin, aku k museum.
Mengajak danur. Melihat keajaiban.
Keindahan dan warna dari Tuhan, kata salah satu penjual souvenir. Seorang ibu yang
menawarkan ragam jualan, salah satunya sebuah gantungan kunci yang didalamnya terdapat serangga yang sudah mati, dikeraskan, berkita2 berwarna hijau, Sungguh indah.
Ini warna dari sang Pencipta. Subhanallah.

Warna warni indah di sayap kupu-kupu, warna berkita-kilat di badan tonggerek , hama pohon kelapa. dan berbagai kumbang-kumbang yang ku tak tahu namanya.

Indah sekali.

aku juga sempat membeli gantungan kunci yang berisikan kulit kerang. Indah sekali.
Motifnya coklat.
Bulat. Dengan beragam motif.
Subhanallah. Indah sekali. Gradasi coklat yang belum pernah ku lihat. Sempurna.

sungguh warna dari Tuhan yang tidak pernah bisa ditiru manusia. Bayangkan berapa banyak warna di dunia ini di ragam kulit mahkluk hidup....

sungguh keindahan yang luar biasa

suara qolbu

aku lelah
mendengar suara suara itu
aku ingin suara
itu pergi
menjauh
jangan ganggu aku teriakku

kadang aku jemu
bosan
mendengar suara itu

tapi
akhirnya
diantara suara itu
sebuah suara indah
terdengar suara
yang halus
yang menyadarkan
untuk menghiraukan suara lain itu
untuk tetap berjalan di jalan itu
untuk menghiraukan suara yang mengganguku
suara qolbu kata suamiku

itulah suara hati yang bersih
tanpa terkontaminasi

“Ingatlah di dalam jasad manusia itu ada sepotong daging, tatkala sepotong daging itu baik, baiklah jasad keseluruhannya dan tatkala rusak (sepotong daging itu), maka rusaklah jasad keseluruhannya. Ingatlah dia itu hati”

(Hadits Riwayat An Nu’man bin Basyiir – Mustafaqu alaih)

menunggu dalam celah kematian

seorang teman mengirimkan sebuah pesan kepada saya
lewat gadget pasaran yg mewabah di antero indonesia.
pesan bbm yang membuat saya berpikir hari demi hari.
tentang perenungan sesat setelah mati

saat kita ada di liang lahat
sendirian
baru diturunkan
ditinggalkan dengan isak tangis
tanpa bisa kita memeluk mereka lagi

tanpa orang terkasih,suami, anak keluarga, saudara, sahabat, teman
bahkan orang yang hanya sepintas mengenal kita

ditinggal di sana
sendirian
tanpa ditemani
merenung
bahwa semua yang dikejar di dunia
dengan air mata, darah dan tulang yang terbanting2
keindahan dunia
tak ada harganya
tentang waktu yang diminta walau semeint saja untuk memperbaiki semua kesalahan dunia
tentang amal ibadah yang dikerjakan
tentang waktu menunggu ditanya malaikat

hm berpikir panjang tentang itu semua.
rasanya......

entahlah akhir akhir ini selalu mendengar suara, ceramah dimana-mana
tentang keindahan semu dunia
bahwa yg indah itu tak selamanya abadi
yang nikmat itu tak selamanya berkah
yang namanya bahagia tidak saja diukur dengan ukuran dunia

entahlah hari demi hari ku berpikir
tentang waktu penantian itu

walau kadangkala aku memang lalai
kadangkala dengan emosi
dengan nafsu dunia aku masih khilaf
mengejar dunia

maafkan aku ya Allah...

positif positif

buat apa mikir negatif

cape

mending isi kegiatan dengan hal positif

yang berguna buat kita

dan buat orang banyak

ga usah susah mikir

cukup satu setiap hari

gak pakai uang

ga pakai bayar

ga pakai barang

ga pakai pernak pernik

senyum...

senyum ke setiap orang

ramah bertegur sapa

daripada melipat wajah

memandang sinis

ga guna

yang ada buat dosa

tapi jangan kebanyakan senyum, ntar dikira kelebihan hihihihi

dikira tebar pesona mending. aklau lebih jauh dari itu hihihi

separuh nafas

minggu ini

aku merasakan

hampir kehilangan

separuh nafasku

hampir kehilangan setengah jantungku

hampir terbang di awan

ketika mendengar danur terjatuh

dan sakit

jarak, waktu, seakan lama

tak satupun ku hiraukan

rasa lapar..

sedih bercampur panik

sedih tak terhingga melihat buah hatiku terkapar sakit, kedinginan, dan muntah-muntah

bagai kehilangan setengah jiwa

sedih sekali

manusia biasa

aku hanya manusia biasa

yang punya rasa amarah

saat terusik

salahkah aku?

tutup bukunya saja

kemarin
menyadarkan saya
ada hal yang menyakitkan
ada yang buat saya sedih
cuma..

setelah lama berpikir
mungkin ini cara Tuhan
Melindungi saya
Menyelamatkan saya
Melindungi mereka

walau dengan rasa sakit
rasa teriris


tapi setelah berpikir lama tadi pagi
saat saya lari
mengelilingi tugu tinggi
yang kokoh identitas Jakarta

sesekali memang rasa sakit itu memang harus dilalui

sesekali kita terlalu mengharapkan banyak hal
tanpa kita bersyukur apa yang kita miliki
di depan mata

ada banyak orang yang sayang kita
ada banyak anugerah yang kita miliki
yang diberi Allah Maha Pengasih
tapi kita ga peduli

kita mengejar matahari
padahal ada banyak anak bumi yang mengelilingi kita
dengan cinta kasih

kadang
ga selamanya hal yang kita kejar
membahagiakan kita

hanya semu
kayak istana pasir
yang terbang ditiup angin, dihempas gelombang
indah diawal tapi blas hush hush.......hilang

demikian juga hidup
adakalanya yang kita harapkan,
entah kesuksesan, kedudukan, harta, dan lain-lain
yang judulnya perhiasaan dunia
keindahan semu yang ga abadi....
ga tercapai

kita kecewa

pelarian....
padahal

banyak hal yang kita harus syukuri

salah satunya kesehatan
makanya aku masih bisa berlari
mengelilingi monas
sendiri


meninggalkan sesuatu ...
yang memang belum rejeki
tanpa perlu menangis..

keep the faith
mengejar matahari

dengan rasa syukur kepada Alalh SWT Pencipta Alam,
Maha Pemberi Hidup ,
Maha Pemberi Nikmat
yang kadangkala aku lupakan
Maaf aku ya Allah

putri duyung

kemarin sabtu
nunggu mobil, dicuci, lama deh..
daripada diliatin bapak2 di tempat cuci mobil, mending nyalon
eh ke salon, isinya cowok semua bo..males deh...

sampailah aku ke toko plastik.
sambil ngabisin waktu, memang ada perlu dengan barang namanya plastik

toko plastik di brigif
ga pernah kesini sebelumnya
.... lagi liat kotak plastik
longok longok celingukan ga ada penjualnya

mas, berapa ya mas.? tanyaku cuek walau ga liat orang disitu. eh ternyata di balik kardus dari kejauhan
seorang cowok rambut ngebob , pakai bando lagi tiduran gaya putri duyung diatas dipan kecil
sama2 dia bilang sepuluh 15 ,
tanpa beranjak dari tidurannya..

duh mas . ini kan pembeli ... bukan keong racun. putri duyung turun dong dari singgasana..
dia cuma senyum2 males gitu....
lagi asyik tiduran

ga jadi beli deh. malesss
baliknya. aku liat dari jauh dia berdiri liat tipi.

teringat toko plastik langganan lain.
yang kokohnya ramah. super baik. ngejelasin spesifikasi plastik
beda banget

inilah
yang bikin salah satu sebab toko tradisional ditinggalin sama pembeli
ga konsumen oriented
walau banyak toko lain yang juga mengedepankan konsumen oriented...

sayang banget yah.
andai dia tahu saya mau beli plastik banyak
dia kehilangan pembeli

coba dikalikan kalau ada lima saja pembeli kabur, berapa omset yang hilang....
perlu banyak pembelajaran menghargai orang termasuk pembeli ya mas....

bekas

setiap menuju halte busway
aku bertemu seorang bapak
dengan koper bekasnya

sesekali kalau bawa roti atau kue aku mampir
kasih kue ke dia

kadang dia menjual baju,sepatu
tadi aku lihat dia jual kaset

hm barang lama....
aku ga tahu
dan ga pernah nanya
laku atau tidak

tapi ....
melihat kaset bekas
aku berpikir

pasti kaset lama yang menyisakan nostalgia
kenangan

kenangan itu ada yang indah
ada yang pahit
ada yang bisa dikenang
ada yang dijadikan pembelajaran
ada yang perlu dilupakan

barang bekas

barang lama

barang yang sudah ga digunakan sebagian orang
tapi
dikejauhan
ada yang masih membutuhkan

beberapa orang memanfaatkan barang lama jadi barang baru lagi
seperti recycle

aku teringat seorang teman, pedagang onderdil mobil bekas yang kalap melihat mobil bekas di arab
sementara di sana mobil mobil itu tergeletak manis berdebu di pinggir jalan ditinggal pemiliknya....

oo barang bekas.. barang lama, tidak terpakai enatah apa namamu

menghidupkan periuk nasi si bapak

ular naga

antrian panjang
laksana ular naga
masuk ke mulut gua

seimbang

aku berdiri. merapat ke dinding jendela bus abu-abu. buatan korea.
tiada space untuk berdiri. seberangku seorang cowok , berperawakan besar, asyik memainkan bb sambil kuintip sedikit sedang memandangi foto cewek cantik, bergaya kosmopolitan, bermata soft lens, lengkap dengan tanktop , cantik tentunya. seberangku seorang pria muda kerepotan memegangi tasnya. Bolak balik menaruh tas di bawah , balik lagi diangkat, duh ribet ya pak? akhirnya diputuskan tas selempang yang besar itu di belakang kursi . Pas dibelakangku seorang mbak-mbak , muda, imut dan cantik. Untuk mbak2, males banget kalo cowok. Aku terus merapat.

Halte demi halte, roti bakar bandungku terus bergerak menaik dan menurunkan penumpang. eits turun? salah deh, ini tambah terus isi selainya, macam2 aroma kalau pagi, tapi setidaknya ga smelly keti. hihihihi. Penumpang semakin sesak, aku terjepit mepet ke jendela. sebuah tangan melintas di depanku. Seorang bapak, tangannya yang satu memegang tiang, yang satu bersandar di jedelaku. menahan beban. untuk sebuah keseimbangan.


teringat aku konsep kesimbangan.
manusia berusaha menahan beban agar tidak jauh ,
agar seimbang
demikian juga manusia.

ada pria wanita
ada kebutuhan fisik, ada kebutuhan batin
ada ibu rohani ada bapak jasmani (hehe jangan terlalu serius bacanya ya booo)

ada positif ada negatif


semua berlawanan
tapi saling melengkapi
ada pahala ada dossa



cuma memang hidup itu butuh seimbang.
yin yang
hitam putih

makanya biar ga jatuh , tetep perlu sesuatu untuk menahan agar tetap seimbang.

sama kayak tangan yang melintas di depan wajahku.
si bapak terpaksa menahan jendela agar ga jatuh.

saya juga. berusaha mencari sesuatu untuk bertahan dalam keseimbangan


bekerja. agar seimbang
berusaha agar seimbang




banyak hal ajib di bus roti bakar bandung asli korea,yang asyik dituliskan

tiada

tiada yang abadi
tiada yang sempurna

untuk hidup By Riezka Eske Nb Syafruddin · 34 seconds ago

untuk hidup yang tak pernah sempurna

untuk hidup yang tidak pernah abadi

untuk hidup yang bergulir seperti bola

untuk hidup yang turun naik

untuk perjalanan hidup yang berliku

untuk perjalanan hidup yang dipenuhi tawa

untuk perjalanan hidup yang menyisakan air mata

untuk hidup

......

yang tak ku pernah tahu hingga mana berbatas .....

mal ajib

di ujung beji

setiap ku lewat

aku selalu menengok ke kanan

hua

ada mal

mal ajaib cenderung ajib ajib

ga dingin

ga ada spg cantik nya

ga ada ababil yang lenggang kangkung bawa gadget terbaru

ga ada bling bling

ini mal rongsok

tempat barang rosngsokan dijual

kemarin minggu sore lewat full

banyak juga orang cari barang di mal rongsok

mal ini memang ajib

bus way

bus wayku

ku jumpai setiap waktu

pagi dan sore bahkan malam

bentukmu lucu seperti roti bakar bandung

warnamu abu-abu

kadang aku pilih warna merah kuning

isimu penuh

seperti roti bakar bandung

ada strwaberry, coklat, kacang, keju

sama seperti baumu

yang kusuka

saat sepi menghinggapi

aku bisa pilih duduk dimanapun ku suka

tapi saat ini, isimu makin penuh,

sesak, aku seperti tenggelam dalam selai isi

campur sari

kadang aku tak bernafas

kadang aku ngegym di hangger

ku gantungkan tanganku keduanya, hup naik turun, lumayan workout

kala penuh, seringkali ku duduk di tangga kecil tempat pintu masuk

atau

satu favoritku

tepat dibelakang supir

bersandar

tempat aman

yang nyaman

(apalagi kalau supirnya handsome hihihi)

anyway whatever u, im yours busway ku